I Love Physics

Fisika Ilmu Yang Menyenangkan

Tokoh Dalam Ilmu Fisika

Albert Einstein

Rumus FIsika

Beberapa Rumus Fisika

Konsep Dasar Fisika

Konsep Dasar Dari Ilmu Fisika

Semua Tentang Fisika

Semua Yang Berkaitan Dengan Ilmu Fisika

Jumat, 19 Mei 2017

MY GALLERY



Beberapa Moment Bahagia Saya







PROFILE










Nama            : YUNI SRI UMININGSIH
Jenis Kelamin   : Perempuan
Tempat,         : Tuban,16februari1997
Tanggal Lahir
Alamat          : Desa Lajo lor RT. 03 RW. 01 
                  Kecamatan Singgahan, Kabupaten    Tuban
Email           : yuni.sri.uminingsih@gmail.com
Hobi            : Memasak dan jalan-jalan
Cita-cita       : Guru /mengajar
Motto           : Pelan Tapi Pasti


Riwayat Pendidikan
SD         : SDN Laju Lor 1
             (2003 - 2009)
SMP        : SMPN 1 Singgahan
             (2009 - 2012)
SMA        : SMAN 1 Singgahan
             (2012 - 2015)
Perguruan  : Universitas Negeri Surabaya / UNESA (2015-sekarang)


Rabu, 17 Mei 2017

HOME

Fisika (bahasa Yunani (fysikós), "alamiah", dan (fýsis), "alam") adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Para fisikawan atau ahli fisika mempelajari perilaku dan sifat materi dalam bidang yang sangat beragam, mulai dari partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai satu kesatuan kosmos.
  Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua sistem materi yang ada, seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai "ilmu paling mendasar", karena setiap ilmu alam lainnya (biologi, kimia, geologi, dan lain-lain) mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika. Fisika juga berkaitan erat dengan matematika.Teori fisika banyak dinyatakan dalam notasi matematis, dan matematika yang digunakan biasanya lebih rumit daripada matematika yang digunakan dalam bidang sains lainnya. Perbedaan antara fisika dan matematika adalah: fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material. Namun, perbedaan ini tidak selalu tampak jelas. Ada wilayah luas penelitan yang beririsan antara fisika dan matematika, yakni fisika matematis, yang mengembangkan struktur matematis bagi teori fisika.


MOTIVASI FISIKA



MOTIVASI FISIKA


 Katanya sih, "Fisika itu Sulit !!!


Hingga hari ini kalau kita tanya ke siswa SMA, "pelajaran apa yang paling sulit dan tidak anda sukai?" Pasti mereka akan menjawab, "pelajaran matematika, fisika, dan kimia". Tetapi Pelajaran Fisika sudah pasti menjadi monster yang menakutkan mereka. Bahkan saya sendiri pernah mengalami rasa phobia juga terhadap pelajaran ini. Walaupun akhirnya saya mulai menemukan daya tarik dan menikmati keasyikan belajar fisika di bangku SMP, yang akhirnya saya kuliah mengambil jurusan Fisika., dan saya harus bisa menghapus image pada kepala siswa yang sudah terlanjur terformat mengatakan "fisika itu sulit". Usaha ini tidaklah mudah. Karena diperparah dengan latar belakang pemahaman matematika yang juga rendah. Mereka mau dan bersemangat belajar fisika saja sudah sangat bagus. Mengapa pelajaran fisika menjadi sulit? Berikut ini beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebabnya:
Sarana belajar seperti buku teks fisika tidak memadai.
Buku-buku pelajaran fisika yang bagus masih sulit ditemukan di sekolah-sekolah. Beruntunglah sekolah-sekolah di perkotaan yang memiliki perpustakaan lengkap. Tetapi, semoga dengan adanya Buku Sekolah Elektronik (BSE) yang disediakan Kemdiknas bisa mengatasi masalah ini.

Gaya guru fisika dalam mengajar.
Gaya mengajar guru disinyalir juga banyak memberikan pengaruh terhadap kecintaan siswa kepada pelajaran fisika. Banyak siswa tidak menyukai fisika hanya gara-gara guru fisikanya dianggap tidak bisa mengajar. Ada guru fisika yang ketika masuk kelas langsung menyodorkan segudang rumus-rumus rumit yang tentu saja menjejali kepala siswa, padahal konsep materi belum disampaikan dengan tepat. Atau guru fisika masih pelit memberi motivasi akan penting dan bermanfaatnya mempelajari fisika. Ini tantangan berat buat guru-guru fisika, bagaimana membuat dirinya disukai oleh murid-muridnya.

 Guru Fisika jarang melakukan praktikum.
 Fisika adalah bagian tidak terpisahkan dari ilmu pengetahuan alam (IPA). Hakeket ilmu IPA itu sendiri adalah ilmu tentang alam yang memuat konsep, prinsip, proses, dan produk. Melalui kegiatan ilmiah berupa percobaan, maka siswa akan merasa terlibat dalam proses IPA itu sendiri. Dari proses itu akan melahirkan produk berupa rumus-rumus, aksioma, hukum, postulat, dan sejenisnya. Sementara, jika guru hanya mengajarkan rumus, maka itu hanyalah produk. Tidak ada bedanya dengan ilmu metematika. Kemalasan guru fisika untuk melakukan praktikum akan semakin menjauhkan siswa dari menyukai fisika yang sebenarnya penuh daya tarik.

Guru jarang menggunakan metode mengajar yang bervariasi.
Umumnya guru-guru masih menyukai metode ceramah. Metode ini dianggap paling mudah, murah, dan paling santai. Sejatinya agar menarik siswa, beragam variasi mengajar harus dicoba oleh guru. Diantaranya: metode ceramah, diskusi, cooperative learning seperti Jig Saw, Think Pair Share, Snow Ball, demonstrasi, karya wisata, portofolio, percobaan, dll. Memang tidak ada jaminan beragam metode akan bisa meningkatkan hasil belajar. Tetapi menggunakan metode ceramah an sich, seolah-olah guru adalah malaikat yang serba bisa dan muridnya hanyalah seperti gelas kosong yang diisi begitu saja (teacher centered). Padahal, untuk saat ini sudah saatnya siswa harus dilibatkan dalam proses pembelajaran. Siswa justru harus aktif membangun sendiri ilmu pengetahuannya, seperti dalam teori belajar constructivisme. Pola teacher center (berpusat kepada guru) harus diubah menjadi student center (berpusat kepada siswa).

Guru Fisika tidak menguasai komputer (TBC = tidak bisa computer).
Komputer memang bukan segalanya dalam pembelajaran, tetapi guru di zaman modern ini tentu saja sudah wajib menguasai komputer. Dengan bantuan komputer, banyak materi fisika yang bisa diajarkan dengan bantuan komputer (computer based learning). Saat ini sudah mulai diperkenalkan animasi pembelajaran dari Pustekkom Kemdiknas. Melalui website www.e-dukasi.net, dengan mudahnya para guru bisa mengunduh animasi pembelajaran secara gratis. Di internet saat ini, bertebaran materi fisika yang dipaket dalam bentuk animasi. Penulis sendiri banyak dibantu oleh software PhET (Physics Education Technology) buatan Universitas Colorado di Amrik sana. Dengan software ini, banyak materi abstrak di fisika bisa kita ajarkan dengan mudah dan tentu saja sangat menarik. Setiap kali saya menggunakan software ini, siswa saya selalu antusias memperhatikannya. Dalam hati saya berfikir, "murid saya sudah mulai menyukai fisika nih". Bukankah itu kemauan kita sebagai pengajar.

Guru masih senang cara lama.
Untuk belajar fisika diperlukan inovasi-inovasi dalam pembelajaran. Untuk level pemula, sebaiknya guru fisika memberikan materi Fisika Gasing, karya Prof. Yohannes Surya. Guru fisika perlu mencoba banyak media seperti kapur tulis, papan white board, charta, peta konsep (mind map), komputer dengan LCD, Zenius Pad, metode permainan, dll. Semua itu diharapkan bisa mengaktifkan kemampuan kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa. Demikian sedikit ulasan perihal faktor mengapa fisika masih dianggap sulit. Ini hanyalah pengalaman pribadi yang selalu ingin menjadi "guru profesional". Jika para guru fisika bisa mengatasi 6 hambatan di atas, saya yakin fisika lambat laun akan disukai oleh siswa.


Minggu, 14 Mei 2017

VEKTOR

A. Definisi, Gambar, dan Notasi Vektor
Seperti telah disinggung sebelumnya, besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai dan arah. Dalam ilmu Fisika, banyak besaran yang termasuk vektor, di antaranya perpindahan, gaya, kecepatan, percepatan, dan momentum. Selain besaran vektor, ada juga besaran skalar yaitu besaran yang hanya memiliki nilai.
Besaran yang termasuk besaran skalar, di antaranya massa, waktu, kuat arus, usaha, energi, dan suhu. Sebuah vektor digambarkan oleh sebuah anak panah. Panjang anak panah mewakili besar atau nilai vektor, sedangkan arah anak panah mewakili arah vektor. Notasi atau simbol sebuah vektor dapat menggunakan satu atau dua huruf dengan tanda panah di atasnya, misalnya 

Contoh gambar dan notasi vektor

    atau. Akan tetapi, dalam buku ini, vektor digambarkan oleh sebuah huruf yang dicetak tebal dan miring, misalnya A atau B. Gambar 1. menunjukkan gambar beberapa vektor dengan notasinya.Besar sebuah vektor dapat ditulis dengan beberapa cara, di antaranya dengan memberi tanda mutlak (||) atau dicetak miring tanpa ditebalkan. Sebagai contoh, besar vektor A ditulis |A|atau A dan besar vektor B ditulis |B|atau B. Arah sebuah vektor dinyatakan oleh sudut tertentu terhadap arah acuan tertentu. Umumnya, sudut yang menyatakan arah sebuah vektor dinyatakan terhadap sumbu-x positif. Gambar 2. memperlihatkan tiga buah vektor A, B, dan C dengan arah masing-masing membentuk sudut 45°, 90°, dan 225° terhadap sumbu-x positif.

Gambar :Arah vektor dinyatakan oleh sudut yang dibentuknya terhadap sumbu positif

Vektor sebagai  pasangan bilangan

u = (a,b) 
        Dimana  ;
a : komponen mendatar
b : komponen vertikal


Vektor sebagai kombinasi vektor satuan i dan j u = ai + bj 
Panjang vektor u ditentukan oleh rumus

Kesamaan Vektor
Dua buah vektor dikatakan sama besar bila besar dan arahnya sama.
Misalkan u = (a,b) dan v = (c,d)
Jika u = v, maka  |u| = |v|
arah u = arah v
a=c  dan b=d

Penjumlahan Vektor 
- penjumlahan vektor menurut aturan segitiga dan jajaran genjang

Resultan Dua Vektor yang Saling Tegak Lurus

 
Komponen-komponen vektor A terhadap sumbu X dan Y yaitu sebagai berikut :

Ax = A cos Î±
Ay = A sin Î±

Dalam bentuk vektor satuan, vektor A dapat ditulis sebagai berikut :

        A = Ai +  Ay Äµ

Besar resultan perpindahannya, r diperoleh menggunakan Dalil Pythagoras, yakni sebagai berikut :
dan arahnya
 

Jika dua buah vektor A dan B yang saling tegak lurus akan menghasilkan vektor resultan R yang besarnya :

Dengan arah


Terhadap arah vektor A dengan catatan vektor B searah sumbu-y dan vektor A searah sumbu-x.

USAHA DAN ENERGI

           Pada pokok bahasan fisika sebelumnya, kita telah belajar tentang gerak benda dan hubungannya dengan Gaya yang mempengaruhi gerak benda (Hukum Newton tentang Gerak). Kali ini kita menganalisis gerak benda dalam kaitannya dengan Usaha dan Energi. Usaha dan Energi merupakan besaran skalar akibat peranan gaya di sepanjang lintasan.  sehingga analisis kita menjadi lebih mudah dibandingkan dengan ketika kita mempelajari gaya.Hubungan usaha dan energi juga terdapat pada beberapa kasus. Dimana usaha yang dikerjakan oleh suatu gaya bisa mengubah besarnya energi kinetik pada benda tertentu. Adapun pengertian dari energi sendiri adalah kemampuan dalam melakukan sebuah usaha. Energi sendiri digolongkan ke dalam berbagai macam dan bentuk. Energi juga bisa digunakan ketika mengalami perubahan bentuk.

USAHA
Usaha terjadi ketika energi dipindahkan dari satu sistem ke sistem lainnya. Diartikan sebagai gaya (F) yang dilakukan untuk memindahkan benda sejauh perpindahannya (s). Dengan kata lain, bila ada gaya yang menyebabkan perpindahan suatu benda, maka dikatakan gaya tersebut melakukan usaha terhadap benda. Perhatikan gambar dibawah ini :
Gambar : Contoh Usaha

Sehingga usaha dapat ditulis sebagai berikut :

 W = F.s

           Keterangan :
           W = Usaha (Joule)
           F = Gaya  (N)
           s = Perpindahan (m)

Usaha adalah besaran skalar yang diperoleh dari hasil kali antara vektor gaya F dan vektor perpindahan s.


W = F. s = F.s cos Î¸

Keterangan :
           W = Usaha (Joule)
           F = Gaya  (N)
           s = Perpindahan (m)
           Î¸ = sudut antara gaya F dan perpindahan s
Energi
           Energi sering juga disebut dengan tenaga. Dalam kehidupan sehari-hari energi dihubungkan dengan gerak, misal orang yang energik artinya orang yang selalu bergerak tidak pernah diam. Energi dihubungkan juga dengan kerja, Jadi : Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan kerja.
Dalam Fisika energi dihubungkan dengan gerak, yaitu kemampuan untuk melakukan kerja mekanik. Energi dialam adalah besaran yang kekal, dengan sifat-sifat sebagai berikut :
  • Transformasi energi : energi dapat diubah menjadi energi bentuk lain, tidak  dapat hilang misal energi pembakaran berubah menjadi energi penggerak mesin
  • Transfer energi : energi dapat dipindahkan dari suatu benda kebenda lain atau dari sistem ke sistem lain, misal kita memasak air, energi dari api pindah ke air menjadi energi panas, energi panas atau kalor dipindah lagi keuap   menjadi energi uap
  • Kerja : energi dapat dipindah ke sistem lain melalui gaya yang menyebabkan pergeseran, yaitu kerja mekanik.
Energi tidak dapat dibentuk dari nol dan tidak dapat dimusnahkan Sumber-sumber energi yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari misalnya: energi minyak bumi, energi batubara, energi air terjun, energi nuklir dan energi kimia. Contoh energi : energi panas,energi kinetik, energi potensial ,energi listrik.

Gambar : Contoh Energi

Potensial (J)
m  = massa benda  (kg)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)
h = ketinggian benda (m)

OPTIK


Jenis / Macam-Macam Alat Optik

Alat optik ada 2 macam, yaitu alat optik alamiyah yaitu mata, dan alat optik buatan seperti kaca mata, kamera, lup/lensa pembesar, mikroskop, teleskop/teropong, periskop, episkop, diaskop, dan sebagainya. Mari kita bahas satu per satu.

1. MATA



     Daya akomodasi mata adalah  kemampuan mata untuk mengubah kecembungan lensa mata baik menebal atau menipis supaya menghasilkan bayangan tepat pada retina.

     Mata dapat melihat benda dengan jelas apabila benda berada dalam jangkauan penglihatan, yaitu antara titik dekat mata ( punctum proximum/PP ) dan titik jauh mata ( Punctum Remotum/PR ). Titik dekat mata normal rata-rata adalah 25 cm. sedangkat titik terjauh mata normal adalah tidak terhingga (~)

CACAT MATA
      Cacat mata dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Miopi ( rabun jauh), Hipermetropi (rabun dekat ) dan presbiopi ( mata Tua )




2. KAMERA




Kamera (alat memotret) adalah alat untuk menghasilkan foto. Kamera yang sederhana disebut kamera obskura. Persamaan kamera dengan mata antara lain : menggunakan lensa cembung, celah diafragma berfungsi sama dengan isir, film, tempat film sama dengan bintik kuning pada mata. Bayangan yang dihasilkan kamera bersifat Nyata, terbalik, dan diperkecil



3. LUP


Lup adalah alat optik yang berfungsi mengamati benda kecil agar tampak besar dan jelas dengan menggunakan lensa cembung. Bayangan yang dihasilkan lup bersifat Maya, Tegak dan Diperbesar


Pembesaran pada lup : 

















4. MIKROSKOP


Mikroskop adalah alat optik untuk melihat benda-benda yang sangat kecil agar tampak lebih besar dan jelas. Mikroskop terdiri dari dua lensa cembung : lensa okuler (dekat mata) dan lensa objektif (dekat benda). Fokus obejektif lebih kecil dari fokus okuler.

Lensa Objektif menghasilkan bayangan nyata terbalik, diperbesar. Bayangan ini sekaligus manjadi benda bagi lensa okuler.

Sifat Bayangan Akhir pada mikroskop adalah Maya, terbalik dan diperbesar.

Persamaan   dalam   mikroskop   sama   dengan   persamaan   pada   lensa cembung,   karena   lensa   objektif   dan   okuler   merupakan   lensa   cembung. Sedang perbesaran mikroskop sama dengan perkalian dari perbesaran lensa objektif dan okuler.


 
Panjang mikroskop merupakan jumlah jarak bayangan lensa objektif  dengan   jarak   benda   lensa   okuler.   Secara   matematis   panjang   mikroskop dirumuskan sebagaiberikut : 

 
Teropong adalah alat optik yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang letaknya jauh agar tampak lebih dekat dan lebih jelas. Teropong juga sering disebut teleskop. Teleskop pertama kali ditemukan oleh Galileo Galilei. Teropong   ada   dua   macam,   yaitu   teropong   bintang   dan   teropong   bumi. Teropong   bintang   digunakan   untuk   mengamati   benda-benda   angkasa, sedangkan teropong bumi digunakan untuk mengamati benda-benda di bumi yang letaknya jauh dari pengamat.

a.    Teropong bintang



Teropong bintang sederhana terdiri atas dua buah lensa cembung yang berfungsi sebagai lensa objektif dan lensa okuler. Pengamatan benda-benda angkasa dengan menggunakan teropong bintang dilakukan dengan mata tidak berakomodasi.
Bayangan   yang   terbentuk   pada   teropong   bintang   bersifat   nyata, terbalik,   dan   diperkecil.   Perbesaran   pada   teropong   bintang   dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut.




b.     Teropong Bumi
Teropong bumi sering disebut sebagai teropong yojana atau teropong medan. Teropong bumi terdiri atas tiga buah lensa cembung, yaitu lensa objektif, lensa okuler, dan lensa pembalik. Perhatikan proses pembentukan bayangan pada teropong bumi berikut ini


Bayangan yang terbentuk pada teropong bumi bersifat nyata, tegak, dan diperkecil. Bayangan benda pada teropong bumi bersifat tegak karena adanya lensa pembalik yang berfungsi membalik bayangan dari lensa objektif. Panjang teropong bumi dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :


6. PERISKOP


 Periskop adalah alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu. Bentuknya sederhana, yaitu berupa tabung yang dilengkapi dengan cermin/prisma pada ujung-ujungnya. Prisma ini akan memantulkan cahaya yang datar